Telah menjadi tradisi tahunan, dimana Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyediakan makanan buka puasa (takjil). Bagi para mahasiswa Udinus yang selesai kuliah menjelang buka puasa atau mahasiswa yang akan kuliah malam,  tidak perlu mengkhawatirkan takjil untuk membatalkan puasa. Dan dahun ini, Udinus kembali memberikan takjil selama bulan Ramadhan 1438H. Takjil ini tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi warga sekitar ataupun karyawanpun diperbolehkan untuk menikmatinya.
 
Ada 2000 nasi bungkus dan minuman yang dibagikan setiap hari di dua masjid kampus Udinus, yakni Baitul Ilmi dan Baitul Muttaqien, menjelang buka puasa. “Kuliah saya pukul stengah 5, jadi daripada pulang terjebak macet,  saya memilih buka puasa dikampus aja. Mumpung ada takjil gratis,” kata Roni, mahasiswa S1 Tehnik Informatika. Takjil tersebut mulai disediakan pukul 17.20 hingga waktu berbuka. Akan tetapi sebelum waktu berbuka, biasanya mahasiswa sudah mengantri untuk mengambil takjil yang telah disediakan.
 
Saat acara Talkshow Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Rektor beberapa waktu lalu, banyak mahasiswa dan masyarakat yang hadir di acara tersebut. Setelah acara berakhir, diluar masjid sudah banyak yang mengantri untuk mengambil takjil karena sudah menjelang waktu berbuka puasa. “Saya hari ini gak ada kuliah, tapi memang mau datang di acara Ngabuburit Special bareng Wakil Gubernur dan Rektor, sekaligus mau buka puasa dikampus,” ujar Dika mahasiswa semester 4 Broadcasting Udinus.
 
Selain takjil gratis, Udinus juga mengadakan shalat Tarawih dan Tadarus di dua masjid kampus, untuk mahasiswa dan warga sekitar setiap hari selama bulan Ramadan 2017. (*humas)