Program Studi S-1 Sastra Jepang gelar kuliah umum dengan menghadirkan Staff Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Kehadiran Staff Kedubes asal Jepang, Sasaki Hiroki, guna memberi gambaran mengenai dunia kerja pasca pandemi di Jepang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di gedung G diruang serbaguna G.3.6 dan G.3.7. Puluhan  mahasiswa dari prodi S-1 Sastra Jepang, mendapatkan pengalaman berharga karena dapat berbincang langsung dengan Staff Kedubes Jepang untuk Indonesia. Mereka saling tanya jawab seputar kehidupan dan ruang lingkup kerja di negara yang memiliki sebutan negeri Sakura.  

Staff Kedubes asal Jepang, Sasaki Hiroki menjelaskan bahwa di Negara Jepang permintaan pekerja di Jepang pasca Covid-19 meningkat. Tercatat dibutuhkan sekitar 340 ribu pekerja namun kenyataannya hanya terpenuhi 80 ribu-90 ribu saja. Saat ini Indonesia mampu menyuplai pekerja sekitar 9400 orang yang bekerja di Jepang. Selain itu, melalui kuliah umum tersebut,  Sasaki juga mampu menjelaskan secara detail terkait dunia kerja di Jepang.

“Kondisi pekerja muda di Jepang saat ini sangat sedikit jika dibandingkan di Indonesia yang telah meningkat. Perusahaan-perusahaan di Jepang saat ini, juga membutuhkan pekerja dari negara lain untuk mampu mencukupi kebutuhan karyawan,”jelas Sasaki saat diwawancara mengenai dunia kerja di Negara Jepang.

Sasaki juga memuji para mahasiswa dari Prodi S-1 Sastra Jepang yang fasih dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Menurutnya para mahasiswa dari Prodi tersebut, akan seacara mudah mencapai level N4 dengan mudah.

“Saya melihat percakapan tadi seputar topik yang diberikan, para mahasiswa Udinus mampu fasih dan lancar. Hal ini bagus dan tentunya akan mempermudah mereka dalam memenuhi persyaratan saat akan bekerja di Jepang,” imbuhnya.

Selain Staff Kedubes asal Jepang, Sasaki Hiroki, turut hadir pula  PT. Japan Indonesia Program Akademik (JIPA) yang merupakan salah satu mitra dari Prodi S-1 Sastra Jepang. JIPA juga turut memberikan informasi program internship di Jepang kepada para mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum tersebut.

Ketua Prodi S-1 Sasjep Udinus, Dr. Bayu Aryanto S.S., M.Hum berharap denagn adanya kuliah umum kali ini, para mahasiswa di Prodi S-1 Sastra Jepang Udinus mendapatkan pandangan terkait budaya bekerja di Jepang. Ungkapnya, kerjasama Udinus dengan JIPA telah berlangsung lama yakni sejak tahun 2017 silam dan telah memberangkatkan puluhan mahasiswa untuk bekerja Jepang.  Pada tahun lalu saja, telah 7 mahasiswa yang magang di Jepang.

“Saat ini yang sedang menunggu keberangkatan terdapat 7 mahasiswa. Para mahasiswa Udinus disana melakukan magang dan mendapatkan pengawasan langsung dari supervisor. Tentunya proses magang disana dapat dintransfer menjadi nilai di Udinus dan itu sejalan dengan program MBKM yang dicanangkan pemerintah,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)